Breaking

Jumat, 24 November 2017

Kupuaskan Adik Istriku

Kupuaskan Adik Istriku - Hallo sahabat Cerita Dewasa, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kupuaskan Adik Istriku, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel CERITA DEWASA, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kupuaskan Adik Istriku
link : Kupuaskan Adik Istriku

Baca juga


Kupuaskan Adik Istriku

Sebut saja namaku Bisma (bukan nama sebenarnya). umurku 35 tahun dan aku sudah berkeluarga. Istriku Dina (bukan nama sebenarnya) seumuran dgnku. Kami telah dikaruniai 2 orang putra. Istriku merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara yg kebetulan semuanya wanita dan semuanya telah berkeluarga. Diantara saudara2 istriku, aku cukup dekat dgn adik istriku yg no 3 namanya Sasa (bukan nama sebenarnya).

Ligacapsa ( Agent poker online terbaik dan terpercaya )


Keakraban kami bermula dari seringnya kita telepon2an dan makan siang bareng pada saat jam kantor. Kebetulan Sasa satu kantor dgnku. Topik pembicaraan kita biasanya membahas tentang pekerjaan kantor, rumah tangga dan kadang tentang masalah sex masing2. Perlu diketahui istriku sangat kurang pengetahuan dalam masalah sex sedangkan Sasa sangat menyukai variasi dalam berhubungan sex dan dia juga open minded kalo berbicara mengenai sex. Sasa memiliki wajah yg cantik dibanding dgn saudara2nya yg lainnya. Tubuhnya juga seksi sangat ideal dgn tinggi badannya. Kulitnya putih mulus, hidungnya mancung serta toketnya lumayan montok.
Aku akrab dgn Sasa sejak tahun 1996 sampai sekarang, pembicaraan kami lebih banyak mengarah pada masalah rumah tangga. Dia banyak cerita tentang suaminya yg jarang sekali memperlihatkan perhatian, tanggung jawab kepada istri dan anak2nya. Bahkan dalam hal mencari nafkah Sasa lebih banyak menghasilkan daripada suaminya ditambah lagi suaminya banyak bicara dan bertingkah seolah-olah orang kaya saja.
Kalo kulihat kehidupan ekonomi Sasa memang agak memprihatinkan walopun tidak dapat dikatakan kekurangan, boleh dikatakan hanya Sasa yg membanting tulung untuk menghidupi keluarganya. Suaminya sukanya keluyuran dgn teman2nya sampai2 Sasa mengatakan padaku kalo suaminya lebih baik pergi keluar daripada di rumah. Karena kalo di rumah dia banyak omongnya alias cerewet.
Aku mencoba untuk menasehatinya agar dia selalu sabar dan tabah dalam menghadapi setiap masalah, karena dalam kehidupanku aku juga sering banyak menghadapi masalah meskipun permasalhannya berbeda. Istriku sering sekali ngambek yg tidak jelas dan kalo sudah ngambek aku tidak diajak bicara lama sekali.
Sampai pada akhirnya Sasa menceritakan keluhan tentang masalah sexnya dgn suaminya, dimana suami selalu minta jatah2-3 kali dalam seminggu, tapi masalahnya Sasa tidak pernah bisa merasakan apa yg namanya orgasme sejak menikah sampai sekarang. Sasa juga menambahkan kalo suaminya sangat kaku dan tidak pernah melakukan foreplay. Jadi intinya kontol suaminya langsung di masukan ke dalam memek Sasa sampai dia keluar habis itu langsung tidur tanpa pernah memikirkan perasaan Sasa.
Sasa pun menanyakan tentang hubungan sex ku dgn kakaknya, aku mengatakan padanya kalao kakaknya sangat kuno sekali dan selalu ingin berhubungan sex itu diselesaikan secepat mungkin, jadi kasusnya hampir sama dgn Sasa.
Suatu hari Sasa menelponku memberitahukan kalo dia dapat tugas dari kantor untuk ke Bali, dia bertanya padaku apakah aku juga dapat tugas juga ke Bali. Sebenarnya sih aku ga dapat tugas itu namun dgn pertimbangan2 yg kubuat sendiri akhirnya aku bilang aku juga dapat tugas itu.
Pada hari yg telah ditentukan aku dan Sasa berangkat ke Bali bersama. Pada saat tiba di Bali kami langsung menuju hotel dikawasan Jimbaran, hotel dgn nuansa alam dgn lingkukan yg romantis sekali. Di reception desk aku memesan dua kamar. Sasa kuberi satu kunci kamar. Soalnya aku takut lupa diri kalo berdekatan dgn seorang wanita apalagi ini di hotel. Tapi Sasa menyarankan agar satu kamar saja toh kita juga saudara pasti ga terjadi apa2. Lalu akhirnya aku membatalkan satu kamar jadi kita berdua berada dalam satu kamar saja.
Kami berdua lalu berjalan menuju kamar hotel yg kami pesan, diperjalanan itu kupandangi wajah Sasa yg terlihat sangat cantik dan hatiku pun mulai bergejolak sesekali dia tersenyum padaku. Dalam hatiku aku memaki suami Sasa, dasar laki2 tak tahu diuntung sudah dapat istri cantik dan penuh perhatian tapi malah diasia-siakan.
Didalam kamar hotel kami merapikan barang bawaan kami. Pada saat aku ingin menggantungkan jas kerjaku tanpa sengaja tanganku menyentuh buah dadanya kerena Sasa juga sedang ingin menggantungkan bajunya. Aku lalu minta maaf padanya aku benar2 tak sengaja. Sasa bilang tidak apa2 anggap aja aku dapat rejeki.
Terlihat wajah Sasa jadi memerah dan itu membuatnya semakin cantik. Setelah selesai kami berdua nonton Tv saat itu filmya up close and personal, kebetulan ada adegan ranjangnya. Dan saat adegan ranjang itu muncul dgn reflek aku berkata pada Sasa, kalo lihat adegan seperti itu aku jadi ga tahan. Lalu aku berniat beranjak dari ranjang mau keluar kamar (kita nonton dgn posisi setengah tiduran di ranjang), tapi Sasa mencegahku dengan alasan dia takut sendirian. Kami lantas mengobrol kesana kemari.
Ditengah obrolan aku memberanikan diri untuk memuji kecantikan wajah Sasa. kupegang tangannya sambil mengelusnya. Sasa awalnya menolak dan mengingatkan diriku kalo aku adalah suami dari kakak kandungnya. Tapi aku tak mempedulikannya. Perlahan tanganku merayap ke pundaknya terus membelai rambutnya tanpa disangka Sasa yg awalnya menolak kini dia membalas belaianku dgn agak memelukku sambil membelai rambutku.
Aku pun lalu mencium keningnya dgn lembut dan berlanjut ke bibirnya, Sasa pun menyambut kecupanku dgn agresifnya. Aku bisa memaklumi pasti dia tidak pernah diperlakukan sehalus ini pleh suaminya. Kami berciuman cukup lama, terdengar nafas Sasa yg mulai tak beraturan. Tanganku mulai merambat ke dadanya, Sasa sedikit kaget saat aku mengelus buah dadanya. Dia menarik tubuhnya walopun mulut kami masih saling berciuman.
Tanganku merembet ke dalam BHnya dia menggelinjang saat kumainkan puting susunya yg sudah mengeras. Tangan kananku mulai membuka kancing bajunya setelah terbuka lalu kulepas BHnya, sungguh indah buah dadanya, putingnya berwarna merah muda. Kujilati putingnya
dan sesekali kuisap puting indah itu. Sasa hanya mendesah keenakan sambil tanganya mengusap-usap rambutku. Tubuh Sasa menggeliat menahan nikmat, keringatnya mulai bercucuran.
Kami berdua lantas melepas baju kami masing2 hingga akhirnya kami berdua telanjang bulat. Lalu aku kembali menciumi putingnya dan berlanjut ke arah pangkal pahanya, Sasa terus2an mengerang nikmat. Aku berusaha mencari klitorisnya untuk kujilati. Awalnya Sasa tidak mau karena merasa jijik dan dia juga belum pernah melakan hal seperti itu dgn suaminya. Tapi aku tetap berusaha untuk menjilati klitorisnya. Lidahku menari-nari di klitoris Sasa, dia meraung keras sekali merasakan kenikmatan yg sebelumnya belum pernah dia dapatkan saat brhubungan dgn suaminya.
Sasa terus-terusan mengerang dan mendesah dgn tubuhnya mengeliat seperti cacing kepanasan. Tak berapa lama dia menjerit sambil tubuhnya mengejang hebat, pertanda dia telah mencapai klimaks nya. Baru kali ini dia meraih orgasmenya. Terlihat wajahnya sangat puas. Kemudian Sasa bangkit dan lalu melumat batang kontolku dgn agresifnya. Aaahhh rasanya nikmat sekali. Terus terang istriku tidak pernah mau melakukan oral sex dgnku. Tapi kali ini aku mendapatkan oral dari adik iparku sendiri rasanya benar2 nikmat. Sasa terus memainkan lidahnya dgn lincahnya dia menjilati kontolku.
Selang beberapa menit kemudian dia berbaring dan menyuruhku agar kontolku segera dimasukan ke dalam memeknya. Tanpa diperintah dua kali aku lansung menaiki tubuhnya dan mengarahkan batang kontolku agar masuk ke dalam memeknya. Dia memejamkan matanya saat batang kontolku berusaha menerobos lubang memeknya “Bleeeessss….” Akhirnya kontolku masuk seluruhnya ke dalam memeknya. Sasa mendesah. Desahannya mulai tak beraturan.
Awalnya kusodok memeknya dgn temo perlahan. Melihat wajahnya dgn mata terpejam membuatku semakin bergairah. Sodokanku bertambah liar dan desahan Sasa pun semakin liar juga sambil tubuhnya menggeliat mengimbangi permainanku. Tak kusangka orang seperti Sasa yg lemah lembut ternyata liar juga kalo di ranjang.
Tak lama kemudian tubuh Sasa kembali mengejang, kedua tanganya mencengkeram lenganku dia mendesah panjang. Sasa telah mencapai klimaksnya untuk kedua kalinya. Tak berapa lama aku juga merasakan batang kontolku akan menyemprotkan cairan hangat. Sodokanku semakin kupercepat dan akhirnya “Crooottt…crooottt…crooottt…” Seluruh spermaku menyembur di dalam memek Sasa.
Kami berdua lemas dan kemudian tertidur dgn keadaan masih telanjang sampai akhirnya kita bangun pukul 22.00
Sasa mengecup halus bibirku sambil mengucapkan terima kasih karena telah memberinya kepuasan yg belum pernah dia rasakan sebelumnya.



Demikianlah Artikel Kupuaskan Adik Istriku

Sekianlah artikel Kupuaskan Adik Istriku kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kupuaskan Adik Istriku dengan alamat link http://ligacapsapoker.blogspot.com/2017/11/kupuaskan-adik-istriku.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar