Judul : Bantuan benih padi dari pemerintah dinilai rugikan petani
link : Bantuan benih padi dari pemerintah dinilai rugikan petani
Bantuan benih padi dari pemerintah dinilai rugikan petani
Seputar Ligacapsa ~ Asosiasi Bank Benih & Teknologi tani Indonesia atau AB2TI secara terus teras menolak benih padi yang diberikan oleh pemerintah pusat. Anggota AB2TI, Setiarma, mengungkapkan pengadaan benih oleh pemerintah justru merugikan petani.
"Tapi sebenarnya pemerintah itu justru merugikan petani. Malah merugikan petani, karena apa yang dibantukan bukan kualitas benih, tapi kualitas untuk konsumsi. Kalau kualitas konsumsi dijadikan benih jelas akan petani rugi," ungkapnya di Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (9/2).
Dia mengatakan, urusan benih AB2TI mampu menghasilkan benih padi yang memiliki kualitas tinggi untuk berbagai varietas unggulan. Katanya jika pemerintah mau membantu petani, bantu saja dengan menyediakan fasilitas.
"Teknologinya kita sudah punya bikin benih yg baik itu sudah punya, kalau itu dibantu secara langsung terus ini sebenarnya akan merugikan petani," ujarnya.
Lanjutnya fasilitas yang dibutuhkan berupa teknologi dan alat-alat. Untuk alat-alat sendiri yang paling mendesak antara lain blower padi. "Artinya ini sarana-sarana itu saja, secara tekno kita sudah latihan siap untuk memandu, tapu bantu benih itu langsung ini maunya bantu ringankan petani tapi justru malah merugikan petani," ujar dia.
Sebagai informasi, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi akan menyebar 3.000 benih padi varietas unggul baru pada 2018
Demikianlah Artikel Bantuan benih padi dari pemerintah dinilai rugikan petani
Sekianlah artikel Bantuan benih padi dari pemerintah dinilai rugikan petani kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Bantuan benih padi dari pemerintah dinilai rugikan petani dengan alamat link http://ligacapsapoker.blogspot.com/2018/02/bantuan-benih-padi-dari-pemerintah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar